Line break merupakan sebuah tag HTML yang memaksa baris karakter atau kata diletakkan pada baris baru—biasanya ditulis dengan <br>. Dalam blogger, tidak jarang ditemukan posting blog yang menggunakan tag <br>—termasuk optimasi blog. Sekarang, coba perhatikan dua contoh posting di bawah ini :

<span class="awal">K</span>etika kita menulis suatu blog yang lumayan panjang, scroll halaman pun akan semakin lama.  Kadang yang membaca ingin pula buru-buru untuk menyelesaikan bacaannya, namun ada kalimat yang harus dipahami sebelumnya.  Kebetulan kalimat tersebut berada di paragrap pertama (atas).  Repot juga muter scroll mouse atau sekedar menggeser bar yang letaknya dikanan halaman browser.  Seandainya ada satu shortcut yang tersedia dalam blog, kemungkinan hal di atas bisa diminimalisasi.  Nah, itu yang namanya fasilitas "Back to Top" atau kembali ke atas.<br />

<br />
Bagaimana <i>trik blogger</i> untuk menambah fasilitas itu, OB? EGP (emang gue pikirin), mungkin itu jawaban ketus OB ketika ditanya pas sakit gigi atau sariawan 5 biji. Alhamdulillah, sekarang OB tidak sakit gigi <span class="amp">&</span> sariawan. Sebenarnya <b>trik blogger</b> membuat "Back to Top" ini merupakan rekomendasi dari mas Rudi (<a href="http://rudyazhar.com/">Blog Rudi Azhar</a>) yang merupakan salah satu admin <a href="http://optimasi-blog.blogspot.com/">optimasi blog</a>.<br />
<br />
<b>Cara I :</b><br />
<p>Beberapa bulan yang lalu, Blogger telah mengumumkan <a href="http://bloggerindraft.blogspot.com/2010/11/more-fonts-means-more-choice.html">beberapa font baru</a> untuk desainer template. Ya, beberapa bulan yang lalu itu hanya dapat diakses dari Draft Blogger. Kemarin, Blogger tidak hanya diluncurkan Font Web untuk SEMUA pengguna Blogger, tetapi juga mengumumkan bahwa mereka telah menambahkan 35 font tambahan untuk campuran, untuk total 77 grand font!</p>
<p>Siap untuk mendapatkan pengalaman dengan pilihan font baru?<br />
Cukup masuk ke tab Advanced Designer Template Blogger untuk blog Anda, pilih jenis teks yang ingin perubahan (Post Title, Judul Blog, dll) dan klik pada salah satu Font Web baru untuk pratinjau. Jangan khawatir, tidak akan ada perubahan di blog Anda sampai Anda memilih "Terapkan ke Blog", dan ini berarti Anda dapat bermain-main dengan semua font dan hanya beralih bila Anda siap.</p>

Kedua contoh di atas diambil dari blog ini—yah, hanya dengan membuka salah satu posting, kemudian tekan Ctrl + u secara bersamaan. Nah, berdasarkan kedua contoh tersebut menurut Anda “mana yang lebih baik?”

Saya tidak membahas tentang semantik & aksesibilitas atau apalah namanya, karena bukan ahli di bidang ilmu itu. Ruang lingkup hanya dibatasi pada kebiasaan dalam melakukan posting di blogger.

Timbulnya Line Break

Pertama, tag <br> akan muncul otomatis saat menekan tombol Enter (↵). Ketika kita ingin membuat baris baru, maka secara naluriah akan menekan 1× enter. Hal ini sebanding dengan saat kita ingin membuat paragrap baru, maka akan menekan 2× enter. That's right?

Ketiklah sebuah postingan, kemudian tekan tombol enter. Apa yang akan terjadi setelah itu? 
-- Enter --
Ternyata tercipta baris baru..

Hasil dari penulisan di atas, mungkin akan terlihat seperti di bawah ini :

Ketiklah sebuah postingan, kemudian tekan tombol enter.  Apa yang akan terjadi setelah itu? 
<br/>
Ternyata tercipta baris baru..

Kedua,—sudah tentu dimasukkan secara sengaja oleh penulis posting sendiri. :)

Minimalisasi Line Break

Biasanya, kita membuat posting dalam metode Compose. Cara ini merupakan cara yang mudah dan aman untuk membuat bentuk postingan sesuai dengan keinginan, tapi tidak dengan tag HTML-nya. So, membiasakan penggunaan metode Edit HTML dalam membuat suatu posting, mungkin lebih baik.

Terkadang kita menyandingkan, bahwa membiasakan dengan memaksa merupakan kata yang sama.

Manfaatnya—selain membuat tulisan di blog, kita juga sedikit belajar tentang penggunaan markup HTML—walaupun hanya sekedar menulis <p>, <br>, & </p>.

Waspada terhadap gerakan refleks untuk menekan tombol Enter (↵), “oops, tidak sengaja”. Bukankah lebih baik membiasakan sesuatu dengan hal-hal yang baik pula?

Tag HTML <p> merupakan awal penulisan yang tidak jelek dalam postingan. Biarkan <p> menguasai aliran kata demi kata sampai membentuk sebuah paragrap yang sempurna—jangan lupa mengakhirinya dengan </p>. Kemudian letakkan kembali <p> & susun kata-kata yang berhubungan dengan paragrap tersebut—akhiri lagi dengan tag </p>. It's beautiful!. Coba rasakan bedanya apabila kita menulis postingan—ketika sebuah paragrap selesai diketik, ditindaklanjuti dengan menekan enter sebanyak 2×. Disisi lain, atribut p dalam CSS template bukan sekedar pajangan, namun mungkin memiliki arti yang mendalam bagi si pembuatnya & bermanfaat bagi pemakainya.

Dengan demikian, sedikit–banyaknya kita telah berusaha meminimalisasi serbuan Line Break tag (<br>) dalam postingan di blog. Selain itu, setiap posting yang bagaimanapun atau seperti apapun mempunyai arti tertentu, selama pembacanya memperoleh manfaat dari posting tersebut. Posting yang memiliki arti mungkin akan lebih berarti, jika kita sedikit meluangkan waktu untuk memperhatikan markah yang terkandung di dalamnya. Kaidah-kaidah markup HTML yang sangat sedikit di atas, mungkin hanya ‘snack’ atau bahkan menohok ke ulu hati kita. It's your choice!.

Inspirasi Tulisan

Berikut ini beberapa artikel menarik yang mendorong penulis menerbitkan posting Serbuan ‘Line Break’ Tag.

0 Komentar untuk "Serbuan ‘Line Break’ Tag"